Alat Untuk Mengukur Evapotranspirasi
Pengukur Evapotranspirasi - Peralatan BMKG
Pengukur Evapotranspirasi - Penguapan
Evapotranspirasi adalah bagian terpenting dalam siklus air.
Laju evapotranspirasi dapat diestimasi dengan beberapa pendekatan / metode atau dapat diukur secara langsung. Pengukuran evapotranspirasi diukur secara langsung dengan Lysimeter.
Laju evapotranspirasi dapat diestimasi dengan beberapa pendekatan / metode atau dapat diukur secara langsung. Pengukuran evapotranspirasi diukur secara langsung dengan Lysimeter.
![]() |
Lysimeter Drainase |
Stasiun Klimatologi Kupang, menggunakan Lysimeter sederhana dengan sistem drainase. Alat ini berupa wadah besar yang dikuburkan di dalam tanah dengan ada tanaman yang tumbuh di atasnya dan terdapat keran untuk mengeluarkan air agar bisa dihitung air yang masuk dan keluar dari dalamnya.
Susunan soil/tanah pada alat ini terdapat beberapa lapisan, yaitu lapisan tanah, pasir batuan, ijuk dll.
Ini mengkondisikan pada tanah yang sesungguhnya dan ini juga berguna supaya air mengalir seperti pada tanah yang sesungguhnya dan tidak mengalami penyumbatan pada lisimeter.
Tanaman yang digunakan adalah jenis alang-alang.
Unsur yang diamati adalah besarnya penguapan yang berlangsung pada sebidang tanah yang bervegetasi.
Susunan soil/tanah pada alat ini terdapat beberapa lapisan, yaitu lapisan tanah, pasir batuan, ijuk dll.
Ini mengkondisikan pada tanah yang sesungguhnya dan ini juga berguna supaya air mengalir seperti pada tanah yang sesungguhnya dan tidak mengalami penyumbatan pada lisimeter.
Tanaman yang digunakan adalah jenis alang-alang.
Unsur yang diamati adalah besarnya penguapan yang berlangsung pada sebidang tanah yang bervegetasi.
Selain menggunakan sistem drainase, BMKG menggunakan lysimeter sistem pompa (lihat gambar).
Secara fisik, kedua jenis alat ini sama hanya saja beda pada cara mengeluarkan airnya.
Lysimeter tersebut berupa wadah besar/bejana yang dikuburkan dalam tanah dengan panjang 100 Cm; lebar 100 Cm; tinggi rusuk terpanjang 150 Cm dan tinggi rusuk terpendek 135 Cm.
Secara fisik, kedua jenis alat ini sama hanya saja beda pada cara mengeluarkan airnya.
Lysimeter tersebut berupa wadah besar/bejana yang dikuburkan dalam tanah dengan panjang 100 Cm; lebar 100 Cm; tinggi rusuk terpanjang 150 Cm dan tinggi rusuk terpendek 135 Cm.
![]() |
Lysimeter pompa |
- Pipa
- Rumput atau tanaman penghisap
- Pipa untuk memasukkan pompa penghisap
- Dinding Lysimeter
- Kasa Plastik atau kawat
- Batu kerikil
Pengukuran Lysimeter
Pengukuran air perkolasi dilakukan dialirkan melalui pipa yang dipasang pada bagian dasar bejana atau dengan pompa penghisap. Bila menggunakan pompa penghisap maka diperlukan dua buah pipa yang ditancapkan pada dua sudut atau sisi lysimeter. Satu pipa ditancapkan sampai kepada lantai saringan (sebagai ventilator) dan yang satu lagi ditancapkan ke lantai paling dasar untuk menghisap air keluar.
Pengukuran/mengeluarkan air dilakukan pada jam 18.00 WS.
Penyiraman dilakukan sebanyak 10 liter air sesaat setelah dilakukan penghisapan, sehingga besarnya evapotranspirasi selama 24 jam dapat diketahui.
Pengukuran/mengeluarkan air dilakukan pada jam 18.00 WS.
Penyiraman dilakukan sebanyak 10 liter air sesaat setelah dilakukan penghisapan, sehingga besarnya evapotranspirasi selama 24 jam dapat diketahui.
Judul :
Pengukur Evapotranspirasi | Juragandlieur
Tag : #klimatologi, #peralatanbmkg
Comments