Kadar Air Tanah, KAT
Kadar air tanah - Klimatologi
Kadar Air Tanah (KAT) adalah sejumlah air yang terkandung dalam tanah, yang disebut juga kelembaban tanah. Kelembaban tanah menyatakan jumlah air yang tersimpan diantara pori – pori tanah. Kadar air tanah dinyatakan dalam ratio atau persen (%).
Menurut Hanafiah (2004); Kadar air merupakan selisih masukan air dari presipitasi yang menginfiltrasi tanah ditambah hasil kondensasi dan adsorpsi dikurangi air yang hilang lewat evapotranspirasi, aliran permukaan, perkolasi dan rembesan lateral.
Oleh karena itulah kadar air tanah sangat dinamis. Variasi kandungan air mempengaruhi daya dukung tanah dan sangat berpengaruh pada konsistensi tanah dan kesesuaian tanah untuk diolah.
Dalam bidang pertanian, tanah berperan penting sebagai tempat penyimpanan air dan merupakan salah satu media yang digunakan untuk media hidup dari berbagai macam tumbuhan. Tanah menyediakan unsur hara sebagai makanan tanaman untuk pertumbuhannya, selanjutnya hara diserap oleh akar tanaman dan melalui daun dirubah menjadi persenyawaan yang amat berguna untuk kehidupan manusia dan hewan seperti karbohidrat, protein, lemak, dan lain-lain. Tanah yang mengandung bahan organik mempunyai jumlah kadar air yang tinggi dibandingkan tanah yang mengandung sedikit bahan organik. Tanah yang bertekstur halus lebih banyak mengandung air dibanding dengan tanah yang bertekstur kasar. Hal ini disebabkan karena tanah yang bertekstur halus mempunyai bahan klorida, ruang pori dan permukaan absorpsi yang baik. Untuk menjaga kadar air pada tanah yang sesuai dengan kebutuhan tanaman, diperlukan suatu sistem yang bekerja secara otomatis dan cerdas untuk melakukan penyiraman tanaman.
Tanaman memerlukan air untuk dapat tumbuh secara optimal (Baca : Peran Air Bagi Tumbuhan).
Untuk itulah kondisi kelembaban tanah harus dijaga pada suatu keadaan tertentu yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Kekurangan kadar air atau kelebihan kadar air dapat mengakibatkan tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik. Kelembaban tanah sering menjadi faktor penentu dari keberhasilan tumbuhnya tanaman disamping faktor lain seperti kandungan mineral tanah.
Menurut Hanafiah (2004); Kadar air merupakan selisih masukan air dari presipitasi yang menginfiltrasi tanah ditambah hasil kondensasi dan adsorpsi dikurangi air yang hilang lewat evapotranspirasi, aliran permukaan, perkolasi dan rembesan lateral.
Oleh karena itulah kadar air tanah sangat dinamis. Variasi kandungan air mempengaruhi daya dukung tanah dan sangat berpengaruh pada konsistensi tanah dan kesesuaian tanah untuk diolah.
Dalam bidang pertanian, tanah berperan penting sebagai tempat penyimpanan air dan merupakan salah satu media yang digunakan untuk media hidup dari berbagai macam tumbuhan. Tanah menyediakan unsur hara sebagai makanan tanaman untuk pertumbuhannya, selanjutnya hara diserap oleh akar tanaman dan melalui daun dirubah menjadi persenyawaan yang amat berguna untuk kehidupan manusia dan hewan seperti karbohidrat, protein, lemak, dan lain-lain. Tanah yang mengandung bahan organik mempunyai jumlah kadar air yang tinggi dibandingkan tanah yang mengandung sedikit bahan organik. Tanah yang bertekstur halus lebih banyak mengandung air dibanding dengan tanah yang bertekstur kasar. Hal ini disebabkan karena tanah yang bertekstur halus mempunyai bahan klorida, ruang pori dan permukaan absorpsi yang baik. Untuk menjaga kadar air pada tanah yang sesuai dengan kebutuhan tanaman, diperlukan suatu sistem yang bekerja secara otomatis dan cerdas untuk melakukan penyiraman tanaman.
Tanaman memerlukan air untuk dapat tumbuh secara optimal (Baca : Peran Air Bagi Tumbuhan).
Untuk itulah kondisi kelembaban tanah harus dijaga pada suatu keadaan tertentu yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Kekurangan kadar air atau kelebihan kadar air dapat mengakibatkan tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik. Kelembaban tanah sering menjadi faktor penentu dari keberhasilan tumbuhnya tanaman disamping faktor lain seperti kandungan mineral tanah.
Alat Untuk Mengukur Kadar Air Tanah
Sangat sulit mengetahui kondisi kadar air tanah secara tepat jika hanya mengandalkan indera manusia. Oleh karena itulah, untuk mengetahui kondisi kadar air tanah digunakan peralatan yang menggunakan sensor kelembaban tanah (Soil Moisture).
 |
| Soil Moisture |
Judul :
Kadar Air Tanah - Klimatologi | Juragandlieur
Tag : #klimatologi
Comments