Istilah Klimatologi - Informasi Iklim

Istilah Klimatologi - Klimatologi

Istilah Klimatologi


Juragandlieur;

Beberapa istilah klimatologi yang sering dipergunakan dalam Informasi Iklim :

  1. Curah Hujan
    Satuan curah hujan adalah milimeter (mm), yang merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir dalam tempat pada luasan 1 m2.
    • Curah hujan 1 (satu) millimeter, artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu millimeter atau tertampung air sebanyak satu liter.
    • Curah hujan kumulatif (mm); merupakan jumlah hujan yang terkumpul dalam rentang waktu kumulatif tersebut.

  2. Sifat Hujan
    Perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama 1 bulan dengan nilai rata-rata dari bulan tersebut di suatu tempat.
    Merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan selama rentang waktu yang ditetapkan (satu periode musim hujan atau satu periode musim) dengan jumlah curah hujan normalnya (rata-rata selama 30 tahun).
    • Sifat hujan dibagi menjadi 3 kriteria :
      1. Atas Normal (AN); Jika nilai perbandingannya lebih besar 115%.
      2. Normal (N); Jika nilai perbandingannya antara 85% sampai 115%.
      3. Bawah Normal (BN); Jika nilai perbandingannya kurang dari 85%.



  3. Normal Curah Hujan
    Diperoleh berdasarkan perhitungan rata-rata curah hujan selama 30 tahun, menggunakan periode waktu yang tidak ditentukan (1971-2000, 1976-2005, 1981-2010, dll).
    *) Normal curah hujan bulanan = Nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama periode 30 tahun.

  4. Standar Normal Curah Hujan
    Standar normal curah hujan bulanan : Nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama periode 30 tahun dimulai dari :
    • 1 Januari 1901 s.d. 31 Desember 1930
    • 1 Januari 1931 s.d. 31 Desember 1960
    • 1 Januari 1961 s.d. 31 Desember 1990
    • 1 Januari 1971 s.d. 31 Desember 2000

  5. Rata-rata Curah Hujan
    Diperoleh berdasarkan perhitungan rata-rata curah hujan selama minimal periode 10 tahun (1971-1980, 1976-1985, 2000-2010, dll).

  6. Intensitas dan Distribusi Curah Hujan
    • Kriteria intensitas curah hujan :

    1. Hujan sangat ringan : Intensitas < 5 mm dalam 24 jam
    2. Hujan ringan : Intensitas 5 – 20 mm dalam 24 jam
    3. Hujan sedang : Intensitas 20 – 50 mm dalam 24 jam
    4. Hujan lebat : Intensitas 50 – 100 mm dalam 24 jam
    5. Hujan sangat lebat : Intensitas > 100 mm dalam 24 jam

    • Kriteria distribusi curah hujan bulanan :
    1. Rendah : 0 – 100 mm
    2. Menengah : 101 – 300 mm
    3. Tinggi : 301 – 400 mm
    4. Sangat Tinggi : > 400 mm




  7. Zona Musim (ZOM)
    ZOM adalah daerah yang pola hujan rata-ratanya memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim kemarau dan musim hujan. Daerah-daerah yang pola hujan rata-ratanya tidak memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim kemarau dan musim hujan, disebut Non ZOM.
    Luas suatu wilayah ZOM tidak selalu sama dengan luas suatu wilayah administrasi pemerintahan. Dengan demikian, satu wilayah ZOM bisa terdiri dari beberapa kabupaten, dan sebaliknya satu wilayah kabupaten bisa terdiri dari beberapa ZOM.

  8. Standar Normal Curah Hujan
    Dasarian adalah rentang waktu selama 10 (sepuluh) hari.
    Dalam satu bulan dibagi menjadi 3 (tiga) dasarian, yaitu :
    • Dasarian I : Tanggal 1 sampai dengan 10
    • Dasarian II : Tanggal 11 sampai dengan 20.
    • Dasarian III : Tanggal 21 sampai dengan akhir bulan.

  9. Permulaan Musim Kemarau
    Awal Musim Kemarau ditetapkan berdasarkan jumlah curah hujan dalam satu dasarian (10 hari) kurang dari 50 milimeter dan diikuti oleh beberapa dasarian berikutnya. Permulaan musim kemarau, bisa terjadi lebih awal (maju), sama, atau lebih lambat (mundur) dari normalnya (rata-rata 1981-2010).



  10. Permulaan Musim Hujan
    Awal Musim Hujan ditetapkan berdasarkan jumlah curah hujan dalam satu dasarian (10 hari) sama atau lebih dari 50 milimeter dan diikuti oleh beberapa dasarian berikutnya. Permulaan musim hujan, bisa terjadi lebih awal (maju), sama, atau lebih lambat (mundur) dari normalnya (rata-rata 1981-2010).

  11. Monsun
    Istilah ini pertama kali dipakai untuk angin di Laut Arab yang bertiup selama enam bulan dari timur laut dan enam bulan dari barat daya. Di wilayah Indonesia, angin Monsun Asia/Barat (bertiup dari benua Asia) selama 6 bulan dan angin Monsun Australia/Timur (bertiup dari benua Australia) selama 6 bulan. Penyebab utamanya adalah variasi suhu tahunan yang jauh lebih besar di wilayah daratan yang luas dibandingkan dengan permukaan laut di sekitarnya, menyebabkan perbedaan tekanan berlebih di antara benua.

  12. SOI
    singkatan dari Southern Oscillation Index, merupakan indeks atau ukuran keadaan Southern Oscillation / Osilasi Selatan. Nilai indeksnya diperoleh dari tekanan udara permukaan laut di Tahiti dikurangi dari tekanan udara permukaan laut di Darwin (Australia) kemudian dibagi standar deviasinya. Southern Oscillation berkaitan erat dengan El NiƱo sehingga sering disebut ENSO (El Nino–Southern Oscillation).

  13. Sirkulasi Walker
    Sel atau sirkulasi udara di sepanjang ekuator. Awalnya digunakan untuk merujuk pada sirkulasi yang disebabkan oleh perbedaan antara perairan hangat di Pasifik barat dan perairan yang lebih dingin di Pasifik timur. Variabilitas dalam sirkulasi ini berkaitan dengan Southern Oscillation. Istilah ini digunakan juga untuk seluruh rantai sel sirkulasi ekuator timur-barat yang membentang di seluruh dunia.



  14. Kolam hangat Pasifik (Pacific Warmpool)
    Hamparan air laut yang memiliki suhu tinggi di Samudera Pasifik bagian barat.

  15. Upwelling
    Proses naiknya air laut yang dingin dingin dan pekat bersama nutrien dari dasar laut menuju permukaan akibat pergerakan angin di atas permukaan laut.

  16. Pemanasan global
    Kenaikan suhu rata-rata udara di permukaan bumi dan lautan sejak pertengahan abad ke-19 dan diproyeksikan akan terus berlangsung. Mayoritas kenaikan suhu yang diamati sejak pertengahan abad ke-20 disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas rumah kaca (GRK), yang disebabkan oleh aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dan pengurangan lahan hutan.

  17. Perubahan iklim
    Variasi atau perubahan signifikan secara statistik terhadap keadaan rerata iklim maupun variabilitas alaminya dalam jangka waktu yang panjang (puluhan tahun bahkan lebih).


Judul :

Istilah Klimatologi | Juragandlieur


Tag : #klimatologi

Comments



Popular Posts

Alat Untuk Mengukur Penguapan - Penguapan

Peran Air Bagi Tumbuhan

Sifat Bahan Pangan - Bahan Pangan

Manfaat Klimatologi

Alat Untuk Mengukur Suhu Udara