Sekolah Lapang BMKG

Sekolah Lapang BMKG : SLI, SLCN dan SLG

Sekolah Lapang BMKG


Sumber Video : Channel Juragandlieur



Juragandlieur; Melonjaknya kejadian-kejadian cuaca dan iklim ekstrem serta kejadian gempabumi beberapa tahun terakhir dapat mengancam keberlangsungan kegiatan pertanian, pelayaran, dan bahkan keselamatan bagi masyarakat, sehingga tidak bisa diabaikan.
Tujuan diadakannya sekolah lapang BMKG ini adalah mewujudkan ketahanan masyarakat petani, nelayan, serta komunitas penggiat dan pemangku kepentingan, terhadap bahaya yang diakibatkan oleh kondisi cuaca, iklim, gempabumi dan tsunami yang dimaksudkan untuk mendukung ketahanan pangan, kesejahteraan, dan keselamatan masyarakat.

Sekolah Lapang oleh BMKG merupakan bentuk tanggung jawab dalam membangun kesadaran publik dan pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan pemanfaatan informasi cuaca, iklim dan gempa bumi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memiliki sejumlah program literasi yang menyasar peningkatan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi multibencana di Indonesia. Sejumlah program tersebut di antaranya Sekolah Lapang Iklim (SLI), Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) dan Sekolah Lapang Gempa Bumi (SLG).

Sekolah Lapang BMKG :
  1. SLI
  2. SLI (Sekolah Lapang Iklim) merupakan upaya peningkatan pemahaman para Petani, Penyuluh Pertanian, Dinas dan Pemerintah Daerah maupun Pihak Swasta terkait tentang Informasi Iklim dan Pemanfaatannya.
    Melalui SLI, BMKG memberikan bimbingan kepada Penyuluh dan Petani dengan menterjemahkan bahasa teknis tersebut ke dalam bahasa sederhana yang mudah dipahami.
  3. SLCN
  4. SLCN (Sekolah Lapang Cuaca Nelayan) merupakan kegiatan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan Nelayan terhadap Informasi Cuaca Maritim guna mendukung kegiatan Sektor Perikanan dan Kelautan.
  5. SLG
  6. SLG (Sekolah Lapang Gempabumi) merupakan upaya untuk memberikan edukasi mengenai informasi gempabumi dan tsunami dan memberikan informasi mengenai potensi bahaya gempabumi dan tsunami di daerah pelaksanaan.

Melalui Sekolah Lapang BMKG dapat diperoleh jumlah ribuan peserta yang mampu memahami, menyebarluaskan informasi, dan mendapatkan pembelajaran cuaca, iklim, gempabumi dan tsunami serta mampu memanfaatkan informasi BMKG lebih optimal dan mengurangi kesalahpahaman dan kesalahan interpretasi. Sehingga budaya siaga dan tanggap bencana bagi masyarakat yang berada di wilayah potensi bencana tektonik ataupun bencana hidrometeorologi dapat tercipta, sekaligus mampu membangun sikap budaya untuk tetap produktif, sehat dan selamat, dengan beradaptasi terhadap kondisi cuaca, iklim, gempabumi dan tsunami.
Sekolah lapang tersebut dilaksanakan dengan bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dengan Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan di Pemerintah Daerah setempat, dengan Mitra Perguruan Tinggi, Pakar/Ilmuwan dan Praktisi terkait, dengan Bank Indonesia ataupun dengan Pihak Swasta terkait. Selain itu, kerja sama internasional dengan berbagai Lembaga Pengelola Cuaca dan Iklim serta Gempabumi dan Tsunami dari Amerika, Jepang, Cina, Inggris, Jerman, Perancis dan Australia juga dilakukan oleh BMKG, guna mengakselerasi proses Pengembangan dan Inovasi Teknologi utk meningkatkan kecepatan, akurasi, ketepatan serta luasnya jangkauan informasi yg disampaikan oleh BMKG.

Comments



Popular Posts

Alat Untuk Mengukur Penguapan - Penguapan

Peran Air Bagi Tumbuhan

Sifat Bahan Pangan - Bahan Pangan

Manfaat Klimatologi

Alat Untuk Mengukur Suhu Udara